TOKYO - Chief Executive Sony Kazuo Hirai beberapa waktu lalu mengisyaratkan bahwa penjualan konsol game portable PlaySation Vita (PS Vita) tidak terlalu cepat. Meskipun lambat, target penjualah hampir mendekati target perusahaan.
Seperti diketahui, PS Vita meramaikan perangkat gamekonsol pada awal tahun ini. Di pasaran perangkat besutan Sony ini “bertarung” dengan Nintendo Game Boy dan Atari Lynx.
Dilansir dari GadgetNdtv, Jumat (31/8/2012), beberapa analis skeptis eksistensi PS Vita di pasar. Pasalnya, mereka menilai saat ini banyak game yang dimainkan di perangkat smartphone dan tablet.
"Secara global kami berharap PS Vita akan memenuhi target kami, mungkin hanya saja tren tertinggal dalam wilayah tertentu," kata Kaz. Namun ketika ditanya lebih jauh mengenai wilayah mana saja yang mengalami ketertinggalan dalam hal penjualan, Kaz menolak membeberkanya.
PS Vita memang menjadi kurang menarik, hal ini terlihat ketika banyak developer video game yang lebih tertarik mengembangkan judul game untuk perangkat smartphone dan tablet. Mengingat pertumbuhan perangkat smartphone dan tablet mecatatkan angka yang relatif besar.
Beberapa waktu yang lalu, seorang eksekutif senior Sony mengaku mengalami kesulitan mendapatkandeveloper (pengembang) untuk membuat judul game PS Vita.
Alhasil, perusahan yang berbasis di Jepang harus bekerja keras guna mendapatkan dukungan dari penerbit pihak ketiga untuk menyajikan sejumlah judul game yang menarik untuk memincut hati paragamer.
"Kami memiliki waktu yang lebih sulit dari yang telah diantisipasi dalam mendapatkan dukungan dari penerbit pihak ketiga. Tapi itu adalah tugas kami. Kami akan memberitahu mereka mengapa PS Vita dapat memberikan pengalaman hebat bagi IPs yang mereka miliki dan saya berharap game Assassin's Creed akan membuktikan itu semua,” kata President Sony Worldwide Studio Sony Computer Shuhei Yoshida.
Assassins Creed III: Liberation yang diproduksi oleh UbiSoft akan dirilis untuk PS Vita pada Oktober mendatang, bersamaan dengan Assasins Creed III untuk Xbox dan PlayStation 3
Seperti diketahui, PS Vita meramaikan perangkat gamekonsol pada awal tahun ini. Di pasaran perangkat besutan Sony ini “bertarung” dengan Nintendo Game Boy dan Atari Lynx.
Dilansir dari GadgetNdtv, Jumat (31/8/2012), beberapa analis skeptis eksistensi PS Vita di pasar. Pasalnya, mereka menilai saat ini banyak game yang dimainkan di perangkat smartphone dan tablet.
"Secara global kami berharap PS Vita akan memenuhi target kami, mungkin hanya saja tren tertinggal dalam wilayah tertentu," kata Kaz. Namun ketika ditanya lebih jauh mengenai wilayah mana saja yang mengalami ketertinggalan dalam hal penjualan, Kaz menolak membeberkanya.
PS Vita memang menjadi kurang menarik, hal ini terlihat ketika banyak developer video game yang lebih tertarik mengembangkan judul game untuk perangkat smartphone dan tablet. Mengingat pertumbuhan perangkat smartphone dan tablet mecatatkan angka yang relatif besar.
Beberapa waktu yang lalu, seorang eksekutif senior Sony mengaku mengalami kesulitan mendapatkandeveloper (pengembang) untuk membuat judul game PS Vita.
Alhasil, perusahan yang berbasis di Jepang harus bekerja keras guna mendapatkan dukungan dari penerbit pihak ketiga untuk menyajikan sejumlah judul game yang menarik untuk memincut hati paragamer.
"Kami memiliki waktu yang lebih sulit dari yang telah diantisipasi dalam mendapatkan dukungan dari penerbit pihak ketiga. Tapi itu adalah tugas kami. Kami akan memberitahu mereka mengapa PS Vita dapat memberikan pengalaman hebat bagi IPs yang mereka miliki dan saya berharap game Assassin's Creed akan membuktikan itu semua,” kata President Sony Worldwide Studio Sony Computer Shuhei Yoshida.
Assassins Creed III: Liberation yang diproduksi oleh UbiSoft akan dirilis untuk PS Vita pada Oktober mendatang, bersamaan dengan Assasins Creed III untuk Xbox dan PlayStation 3
+ komentar + 1 komentar
Mantap gan blognya,ma kasih atas kunjungannya
Posting Komentar