CALIFORNIA - Program jahat atau malware bisa dikembangkan hampir dalam bahasa pemrograman apapun. Salah satu contohya adalah Trojan Encriyoko yang dibuat melalui bahasa pemrograman Google Go.
Dilansir dari Softpedia, Google Go yang digunakan untuk mengembangkan program jahat itu merupakan bahasa pemrograman yang diperkenalkan pada akhir 2009.
Menurut ahli dari Symantec, ancaman ini bekerja mirip dengan ransomware. Program jahat ini mencari berbagai data di dalam perangkat yang terinfeksi lalu melakukan enkripsi.
Proses masuknya program jahat ini berasal dari file bernama GalaxyNxRoot.exe, yang dituliskan dalam format .NET. Program ini menawarkan diri sebagai aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukanrooting pada smartphone Android.
Sekali file tersebut dijalankan, maka akan muncul file tambahan PPSAP.exe dan adbtool.exe, keduanya diciptakan menggunakan Go. File pertama akan mengumpulkan informasi mengenai sistem yang terinfeksi, termasuk MAC address, user name dan detil proses.
Adbtool.exe dirancang untuk mengunduh sebuah file terenkripsi yang mengandung Dynamic-link library(DLL). DLL inilah yang merupakan Trojan.Enriyoko dan bertanggung jawab atas enkripsi source code, gambar, arsip, dokumen, audio serta file lain.
Sayangnya, karena enkripsi ini menggunakan algoritma bernama Blowfish, berbagai data yang telah terinfeksi tidak mungkin dipulihkan.
Posting Komentar